Laravel Indonesia
Laravel Indonesia

Laravel Indonesia

c/laravel-indonesia

6 Package Laravel yang wajib kamu gunakan mempermudah hidupmu sebagai developer!

Sebagai Framework PHP terpopuler saat ini, Laravel memiliki banyak package yang dapat membuat hidup kita semakin mudah sebagai developer website. 

Mulai dari sebuah pustaka untuk membuat admin dashboard dengan cepat, hingga pustaka untuk mengintegrasikan teknologi WebSocket agar website memiliki kemampuan komunikasi real-time. 

1. Laravel Debugbar

Laravel Debugbar

Laravel Debugbar merupakan package untuk melakukan debugging melalui tampilan bar yang tersedia di bagian bawah laman aplikasi Laravel. 

Untuk mengaktifkan Laravel Debugbar, kita hanya perlu mengganti beberapa value di file .env yakni `APP_ENV` menjadi `local` dan `APP_DEBUG` menjadi `true`. 

Beberapa fitur-fitur pada Laravel Debugbar adalah sebagai berikut:

  • Kolektor Kueri: Menampilkan semua kueri database termasuk durasi waktu 
  • Kolektor Route: Menampilkan informasi terkait route yang ada pada halaman yang sedang diakses
  • Kolektor View: Menampilkan semua view termasuk data-data yang dibagikan 
  • Kolektor Event: Menampilkan semua informasi event 
  • Timeline: Menampilkan informasi garis waktu atas durasi-durasi apa saja yang memakan waktu 
  • Session: Menampilkan informasi sesi yang ada
  • Request: Menampilkan informasi request HTTP yang ada 

2. FilamentPHP

FilamentPHP

FilamentPHP adalah sebuah package serbaguna sebagai Panel Builder, Form Builder dan juga Table Builder. FilamentPHP memungkinkan kita untuk membuat sebuah dashboard yang terdiri dari berbagai tabel dan form CRUD dengan waktu yang cepat. 

Package ini sendiri dibuat berbasiskan Laravel, Livewire, Alpine.js, dan TailwindCSS, jadi setidaknya untuk menggunakan FilamentPHP kamu perlu memahami tata cara penggunaan TALL stack terlebih dahulu. 

Filament juga memiliki fitur plugins selayaknya WordPress, maka pengembangan website berbasis TALL Stack akan semakin lebih mudah dan semakin lebih cepat tentunya. 

Contributed by

3. Laravel Reverb

Laravel Reverb

Laravel Reverb merupakan package resmi yang dikembangkan oleh tim inti Laravel untuk mengimplementasikan teknologi WebSocket ke dalam aplikasi Laravel. 

Dengan Laravel Reverb, aplikasi Laravel kita akan memiliki kemampuan komunikasi real-time antara server dan klien. Contohnya adalah notifikasi real-time untuk pengguna, misalnya A mengirimkan komentar ke B, maka B akan langsung menerima notifikasinya di halaman manapun ia berada. 

Contributed by

4. Laravel Pulse

Laravel Pulse

Laravel Pulse menyediakan wawasan lengkap terhadap penggunaan dan performa aplikasi Laravel seperti 10 pengguna teratas yang mengirimkan request terbanyak, kueri database apa saja yang lamban, informasi cache, eksepsi (error), hingga route apa saja yang memakan waktu paling banyak. 

Package ini sama seperti Reverb yakni first-party, artinya package ini memang dikembangkan langsung oleh tim inti Laravel. Saat menggunakan Laravel Pulse, kamu juga dapat mengatur tampilan dashboard-nya, card apa saja yang ingin ditampilkan dan tata letaknya masing-masing. 


Contributed by

5. Livewire

Livewire

Livewire merupakan pustaka Laravel yang memungkinkan kita untuk membuat aplikasi website yang reaktif dan dinamis secara efisien dengan hanya menggunakan PHP dan Laravel Blade. 

Hal-hal yang berkaitan dengan AJAX, contohnya saat pengguna mengisi form dan mengirimkannya ke server, halaman tersebut tidak perlu melakukan reload dan pengguna sudah mendapatkan hasilnya kembali. Contoh lain adalah ketika kita mengirimkan komentar di postingan Facebook, yakni kita tidak perlu melihat halamannya melakukan loading ulang hanya untuk mengirimkan komentar kita. 

Pustaka ini memungkinkan kita untuk melakukan hal-hal tersebut tanpa perlu menyentuh JavaScript atau Alpine.js (tentu, tergantung kasus penggunaan). 

Contributed by

6. Inertia

Inertia

Inertia merupakan pustaka yang baru saja diakuisisi oleh Laravel LLC, ini berarti pustaka ini akan menjadi first-party di dalam ekosistem Laravel. 

Inertia memiliki slogan "The Modern Monolith" itu artinya alih-alih menerapkan separation of concern pada backend dan frontend, Inertia malah mendukung kebalikannya. 

Dengan menggunakan pustaka ini kamu bisa membuat aplikasi satu halaman (SPA) yang sepenuhnya dirender di sisi klien menggunakan React.js, Vue.js dan Svelte. Tanpa perlu ada routing di sisi klien, tanpa perlu menyediakan API dari sisi server (backend). 

Contributed by