Biaya Research & Development DeepSeek bahkan hanya sekian persen dari biaya pengembangan aplikasi Coretax milik Dirjen Pajak.
Liang Wenfeng: Pendiri DeepSeek yang Membawa Angin Segar bagi Industri Teknologi China

Liang Wenfeng, pendiri DeepSeek, startup kecerdasan buatan (AI) asal China, kini menjadi sorotan sebagai sosok kunci dalam industri teknologi negeri tersebut. Di tengah tekanan ekspor yang semakin ketat dari Amerika Serikat, pria berusia 39 tahun ini muncul sebagai simbol harapan baru bagi China untuk bersaing di panggung teknologi global. Liang, yang sebelumnya dikenal sebagai figur tertutup, mulai menarik perhatian publik setelah diundang sebagai salah satu dari sembilan pembicara dalam simposium tertutup yang dipimpin Perdana Menteri Li Qiang pada 20 Januari.
Kehadirannya, yang terlihat jauh lebih muda dibandingkan akademisi dan pejabat senior lainnya, menegaskan peran strategis DeepSeek dalam upaya China mendominasi sektor AI. Foto dan video yang dirilis oleh CCTV menunjukkan betapa pentingnya peran perusahaan ini dalam agenda teknologi nasional.
DeepSeek baru saja meluncurkan asisten AI gratis pekan lalu, dengan klaim bahwa teknologi mereka membutuhkan lebih sedikit data dan biaya yang jauh lebih rendah dibandingkan layanan AI lainnya. Peluncuran ini bahkan memicu penurunan signifikan pada saham-saham teknologi global.
Pendekatan Unik DeepSeek
Di bawah kepemimpinan Liang, DeepSeek mengambil jalur yang berbeda dari perusahaan teknologi China pada umumnya. Alih-alih fokus pada aplikasi komersial, DeepSeek memprioritaskan pengembangan model AI mutakhir dengan mengalokasikan sumber daya besar untuk penelitian dan pengembangan.
"AI China tidak bisa terus menjadi pengikut. Selama ini, kita sering menyebut jarak satu atau dua tahun antara AI China dan AS, tetapi perbedaan sebenarnya terletak pada orisinalitas versus imitasi," ujar Liang dalam wawancara dengan media Waves pada Juli tahun lalu.
Pendekatan ini bertolak belakang dengan model bisnis tradisional di China, di mana inovasi dari luar negeri biasanya diadopsi, dimodifikasi, lalu diperluas skalanya. Liang yakin bahwa industri teknologi China telah mencapai titik kritis, di mana kepercayaan diri untuk melakukan terobosan fundamental dalam R&D menjadi kebutuhan mendesak.
Salah satu keputusan besar DeepSeek adalah memilih model open-source untuk seluruh produknya, berbeda dengan pendekatan tertutup yang diambil oleh OpenAI. Dengan open-source, kode dasar tersedia untuk publik, memungkinkan pengembang lain menggunakannya dan memodifikasinya.
"Open-source lebih dari sekadar praktik bisnis; ini adalah praktik budaya. Perusahaan yang melakukan ini akan memiliki kekuatan lunak (soft power)," kata Liang. Ia menambahkan bahwa meskipun OpenAI bersifat tertutup, hal itu tidak menghalangi pihak lain untuk mengejar ketertinggalan.
Latar Belakang Liang Wenfeng
Liang lahir di Guangdong, provinsi yang menjadi pusat kapitalisme pasar China pada era 1980-an dan 1990-an. Meskipun tumbuh di lingkungan yang berorientasi bisnis, Liang lebih tertarik pada dunia akademik. Ia diterima di Universitas Zhejiang, salah satu perguruan tinggi terkemuka di China, pada usia 17 tahun, dengan jurusan Teknik Elektronika dan Komunikasi. Setelah menyelesaikan program magister di bidang yang sama pada 2010, Liang memulai kariernya di dunia teknologi.
Pada 2015, ia mendirikan sebuah hedge fund kuantitatif yang menggunakan algoritma matematis kompleks untuk perdagangan saham. Perusahaan ini sukses besar, dengan dana kelolaan mencapai lebih dari 100 miliar yuan (sekitar Rp210 triliun) pada akhir 2021. Namun, pada April 2023, hedge fund tersebut memutuskan untuk beralih fokus ke pengembangan kecerdasan buatan umum (AGI).
Sebulan kemudian, DeepSeek resmi didirikan. Dengan visi besar untuk mencapai AGI, DeepSeek menarik minat talenta terbaik dari universitas-universitas ternama di China. Liang percaya bahwa misi besar DeepSeek untuk memecahkan tantangan AI paling kompleks di dunia menjadi daya tarik utama bagi para talenta tersebut.
"Yang menarik minat talenta terbaik adalah kesempatan untuk memecahkan masalah paling sulit di dunia," ujarnya. "Tujuan kami tetap menuju AGI."
Harapan Baru bagi China
Di tengah tekanan geopolitik dan persaingan sengit di industri teknologi global, langkah Liang dan DeepSeek memberikan angin segar bagi masa depan inovasi teknologi di China. Dengan fokus pada orisinalitas, open-source, dan tujuan besar menuju AGI, DeepSeek berpotensi menjadi katalisator perubahan besar dalam lanskap AI global.
Liang Wenfeng dan DeepSeek tidak hanya membawa harapan bagi China, tetapi juga menantang dominasi teknologi AS. Dengan pendekatan yang berbeda dan visi yang jelas, mereka mungkin akan mengubah cara dunia memandang inovasi teknologi dari China.