Terpilih Lagi, Trump Ukir Sejarah sebagai Presiden AS Berstatus Terdakwa

Terpilih Lagi, Trump Ukir Sejarah sebagai Presiden AS Berstatus Terdakwa

Donald Trump mencetak sejarah baru dalam politik Amerika Serikat dengan kemenangan di Pemilu Presiden 2024, meski tengah menghadapi berbagai kasus pidana. Dengan meraih 277 suara elektoral dan sekitar 70,9 juta suara rakyat pada Rabu (6/11), Trump kembali memastikan dirinya menuju Gedung Putih.

Kemenangan ini hadir di tengah proses hukum yang belum selesai. Trump saat ini menjadi terdakwa dalam empat kasus kriminal berbeda, meliputi tuduhan penyalahgunaan dokumen rahasia negara, intervensi pemilu, penyulutan kerusuhan di Capitol, dan kasus penipuan keuangan di New York.

Rincian Kasus yang Dihadapi Trump:

  1. Kasus Penyimpanan Dokumen Rahasia
    Trump dituduh menyimpan dokumen pemerintah yang sangat rahasia di kediamannya di Mar-a-Lago setelah masa jabatannya berakhir. Berkas-berkas ini diduga disimpan di lokasi yang tidak aman, menghalangi penyelidikan pemerintah atas masalah tersebut.
  2. Intervensi Pemilu di Georgia
    Di negara bagian Georgia, Trump dan sejumlah orang lainnya diduga berusaha mempengaruhi hasil Pilpres 2020. Dalam rekaman panggilan telepon, Trump terdengar meminta pejabat lokal untuk "menemukan" cukup suara guna membalikkan hasil pemilihan di negara bagian tersebut.
  3. Tuntutan atas Kerusuhan di Capitol, 6 Januari 2021
    Trump menghadapi tuduhan federal terkait kerusuhan di Capitol. Jaksa berpendapat bahwa Trump memicu kerusuhan ini sebagai bagian dari upaya untuk mencegah pengesahan kemenangan Joe Biden dalam Pilpres 2020.
  4. Kasus Penipuan Keuangan di New York
    Trump juga dituduh terlibat dalam penipuan finansial yang diduga dilakukan melalui Trump Organization, termasuk menggelembungkan nilai aset perusahaan untuk mendapatkan pinjaman bank atau keuntungan pajak.

Situasi Hukum Trump ke Depan

Hakim di New York berencana memberikan vonis untuk Trump pada akhir November, setelah pemilu selesai, guna menghindari tuduhan bahwa putusan hukum berpengaruh pada hasil pemilu. Para pengacaranya diperkirakan akan mengajukan permohonan untuk menunda proses hukum, mengingat Trump kini berstatus sebagai presiden terpilih.

Pada kasus lainnya, pada bulan April, jaksa mendakwa Trump atas konspirasi yang mencakup penipuan dan upaya menyembunyikan pembayaran sebesar $130.000 kepada bintang porno Stormy Daniels. Pembayaran ini ditujukan untuk mencegah pengungkapan hubungan di antara mereka pada 2006, saat Trump mempersiapkan diri untuk mencalonkan diri sebagai presiden pada 2016.

Meskipun status terdakwa melekat pada dirinya, Trump telah mengalahkan pesaingnya dan berpotensi mempengaruhi jalannya kasus-kasus tersebut setelah resmi menjabat. Jika Trump mengambil alih posisi di Gedung Putih, ia mungkin menunjuk jaksa agung baru yang berpotensi menghentikan proses hukum yang tengah berlangsung. 

Sumber: Trump Menangi Pemilihan Presiden, Catat Sejarah sebagai Kandidat dengan Status Terdakwa Pertama

User Discussion
0 Discussion

Latest Discussions