5 Aplikasi Pengolah Data Selain Microsoft Excel yang Perlu Diketahui

Threads by Adam Haryanto.

Jika kita berbicara tentang aplikasi pengolah data, Microsoft Excel biasanya langsung terbayang di pikiran. Aplikasi ini, buatan Microsoft, dikenal karena kemampuannya dalam mengelola data numerik serta fitur kalkulasi dan pembuatan grafik yang lengkap.

Namun, Excel juga memiliki beberapa kelemahan. Aplikasi ini bisa menjadi sangat lambat saat berurusan dengan data besar atau rumus yang kompleks, dan sering kali rentan terhadap kesalahan perhitungan. Proses pembaruan sistemnya juga tidak selalu praktis. Akibatnya, banyak orang mulai mencari alternatif yang lebih mudah digunakan daripada Excel.

Meskipun Microsoft Excel sering kali menjadi pilihan utama untuk pengolahan data numerik, ada beberapa alternatif lain yang bisa dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa aplikasi pengolah data yang mungkin lebih sesuai dengan kebutuhan pengguna: 

1. Airtable

Airtable

Airtable adalah alat berbasis web yang menggabungkan fungsi spreadsheet dengan sistem database, memberikan fleksibilitas dalam menampilkan data Anda. Dengan berbagai opsi tampilan seperti List, Kanban, Gantt, Timeline, dan Gallery, Airtable memungkinkan Anda menyesuaikan cara data ditampilkan sesuai kebutuhan.

Fitur Utama:

  • Antarmuka interaktif dengan editor drag and drop.
  • Akses gratis dengan fitur revisi tak terbatas.
  • Kemampuan kolaborasi langsung dengan anggota tim.
  • Integrasi mulus dengan aplikasi seperti Google Workspace dan Typeform.
  • Tersedia di platform Web, Windows, Mac, Android, dan iOS.
  • Harga: Paket gratis tersedia. Paket Plus mulai dari USD 12 per bulan per pengguna, dengan opsi penyesuaian harga.

Situs Airtable: The platform to build next‒gen apps | Airtable 

Contributed by Adam Haryanto

2. Apache OpenOffice Calc

Apache OpenOffice Calc

Apache OpenOffice Calc adalah bagian dari paket aplikasi OpenOffice yang dikembangkan oleh The Apache Software Foundation. Sebagai aplikasi open-source, Calc menawarkan fitur pengolahan angka yang serupa dengan Excel, menjadikannya alternatif yang mudah bagi pengguna Excel.

Fitur Utama:

  • Program open-source dan tanpa biaya.
  • Teknologi DataPilot untuk menganalisis data dari sumber database.
  • Mendukung kolaborasi dengan banyak pengguna.
  • Simpan data dalam format OpenDocument atau PDF.
  • Tersedia untuk Windows, Mac, dan Linux.
  • Harga: Gratis.

Situs Apache OpenOffice Calc: Apache OpenOffice Calc

Contributed by Adam Haryanto

3. Baserow

Baserow

Baserow adalah platform database no-code yang memungkinkan pembuatan database online tanpa memerlukan keterampilan teknis khusus. Dengan desain yang mirip dengan Airtable, Baserow juga menawarkan integrasi dengan alat seperti Slack dan Zapier serta memungkinkan kontrol penuh atas data Anda.

Fitur Utama:

  • Penggunaan dasar tanpa biaya.
  • Desain intuitif dengan fitur seret dan lepas.
  • Template yang dapat diubah dan aplikasi siap pakai.
  • Kolaborasi tim secara langsung.
  • Integrasi dengan alat tambahan seperti Zapier dan Slack.
  • Tersedia di Web.
  • Harga: Gratis untuk penggunaan dasar. Paket Premium mulai dari USD 5 per pengguna/bulan.

Situs Baserow: No-code open source database & application builder | Baserow

Contributed by Adam Haryanto

4. Equals

Equals

Equals adalah aplikasi berbasis cloud yang dirancang untuk mengelola volume data besar dengan mudah. Ini sangat cocok untuk Data Scientist dan menawarkan integrasi dengan berbagai sumber data serta fitur-fitur canggih untuk analisis data.

Fitur Utama:

  • Koneksi dengan database, gudang data, dan perangkat lunak bisnis.
  • Terhubung dengan alat seperti Google Analytics dan Salesforce.
  • Fitur asisten AI dan alat pembuat query.
  • Kolaborasi langsung dengan tim.
  • Tersedia di Web.
  • Harga: Paket Starter mulai dari USD 49 per bulan untuk tiga pengguna.

Situs Equals: Equals | The next-generation spreadsheet

Contributed by Adam Haryanto

5. Google Sheets

Google Sheets

Google Sheets adalah aplikasi spreadsheet berbasis web yang dikembangkan oleh Google. Dengan kemampuan untuk diakses secara offline melalui aplikasi di Android, iOS, dan desktop, Google Sheets menawarkan fitur yang mirip dengan Excel serta kemampuan kolaborasi berbasis cloud.

Fitur Utama:

  • Antarmuka serupa dengan Excel, mudah digunakan.
  • Akses offline melalui aplikasi dan Google Drive.
  • Fitur penyimpanan otomatis dan sinkronisasi cloud.
  • Integrasi dengan aplikasi Google lainnya seperti Docs dan Slides.
  • Template siap guna.
  • Tersedia di Web, iOS, iPadOS, dan Android.
  • Harga: Gratis dengan akun Google. Paket bisnis mulai dari USD 6 per bulan per pengguna.

Situs Google Sheets: https://docs.google.com/spreadsheets/

Contributed by Adam Haryanto