Tim BPBD Garut Dikerahkan untuk Menangani Wilayah Terpengaruh Gempa di Bandung

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat, telah mengerahkan tim untuk menangani dampak gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,0 yang berpusat di Kabupaten Bandung.
Kepala Pelaksana BPBD Garut, Aah Anwar Saefuloh, mengungkapkan bahwa petugas sudah berada di lapangan untuk memantau situasi pasca-gempa.
“Kami telah menerjunkan tim untuk melakukan evaluasi dampak yang ditimbulkan,” ujarnya saat dihubungi melalui telepon pada hari Rabu.
Menurut informasi dari BMKG, gempa terjadi pada pukul 09:41:08 WIB dan berlokasi 24 km tenggara Kabupaten Bandung dengan kedalaman 10 km. Guncangan tersebut dirasakan hingga ke Kabupaten Garut.
Aah menyebutkan bahwa akibat gempa, sejumlah bangunan dan fasilitas umum mengalami kerusakan. Tim BPBD saat ini sedang melakukan pendataan mengenai tingkat kerusakan dan jumlah bangunan yang terdampak.
“Beberapa rumah mengalami kerusakan ringan hingga sedang, seperti plafon yang roboh,” jelas Aah. Selain itu, ada laporan mengenai kerusakan pada bangunan sekolah, meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
“Kerusakan memang ada, tetapi alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” tegasnya. Semua camat juga telah diperintahkan untuk melakukan pengecekan langsung dan melaporkan kondisi di wilayah masing-masing.
Data sementara menunjukkan bahwa Kecamatan Pasirwangi adalah daerah yang paling terdampak, dengan empat rumah yang dilaporkan rusak.
Guncangan gempa dirasakan oleh banyak warga di Kabupaten Garut. Di Perumahan Malayu, Desa Sirnajaya, Kecamatan Tarogong Kaler, banyak penduduk yang berhamburan keluar rumah saat merasakan getaran.
Di kawasan wisata Cipanas Garut, tamu di Hotel Harmoni juga sempat panik dan berlari keluar setelah mengalami guncangan tersebut.
Sumber: BPBD Garut turunkan tim tanggulangi daerah terdampak gempa Bandung